Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia bersama Badan Bank Tanah. Telah menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU). Untuk meningkatkan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZISDSKL). Yang akan digunakan untuk pembangunan masjid di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya baru saja menyadari bahwa Badan Bank Tanah memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam distribusi lahan demi keadilan bagi masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah langkah konkret untuk membantu mereka yang memerlukan,” ungkap Ketua Baznas RI, Noor Achmad, dalam keterangan pers di Jakarta pada hari Rabu.

Noor menegaskan bahwa Baznas bertekad untuk melaksanakan kerja sama ini dengan tindakan nyata. Dalam memanfaatkan tanah demi kepentingan umat, terutama untuk pembangunan masjid serta fasilitas keagamaan lainnya. Ia percaya bahwa kerja sama ini membuktikan bahwa pengoptimalan ZISDSKL dapat memberikan dampak yang signifikan pada kesejahteraan masyarakat.

“Baznas memegang peranan utama dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana dari para muzaki kepada mustahik. Salah satu tujuan utama Baznas adalah memutuskan siklus kemiskinan dengan memanfaatkan dana ZIS dan DSKL sebaikbaiknya,” katanya. Noor menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini menandai awal yang positif untuk penciptaan akses lahan yang lebih inklusif bagi masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menambahkan bahwa kerja sama dengan Baznas adalah langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan lahan guna pembangunan tempat ibadah dan fasilitas sosial. “Pada bulan suci Ramadan ini, kami menandatangani MoU yang menjadi bentuk penerapan sinergi antara Badan Bank Tanah dan Baznas,” jelasnya Pttogel.

Parman juga menggarisbawahi berbagai masalah kemiskinan yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi, tetapi juga kesehatan mental dan spiritual masyarakat, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan masalah sosial yang lebih besar. Dengan adanya kerja sama ini, Parman berharap berbagai program sosial seperti pembangunan masjid, pesantren untuk kaum duafa, serta penyediaan lahan bagi masyarakat yang kurang mampu dapat terlaksana.

“Lahan yang disediakan untuk kebutuhan sosial ini bisa digunakan untuk pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, serta mendukung pemerataan ekonomi,” tuturnya. Parman berharap agar kerja sama ini dapat dijalankan dengan baik dan memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat.