Jakarta –  Timboel Siregar, yang merupakan pengamat di bidang ketenagakerjaan dan Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI). Menyatakan bahwa penting bagi pemerintah untuk mengambil langkahlangkah strategis. Guna mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif di sektor industri yang padat karya.

“PHK kini terjadi di manamana, mulai dari Sanken, pabrik piano Yamaha, hingga Sritex. Dampak ini sangat dirasakan oleh para pekerja yang terkena PHK, sehingga sektor padat karya perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius,” ungkap Pttogel Timboel saat dihubungi ANTARA di Jakarta, pada hari Jumat.

Timboel menekankan perlunya kehadiran pemerintah untuk menciptakan banyak lapangan kerja. Yang layak bagi masyarakat, sebagai langkah untuk mencegah atau mengurangi defisit. Angkatan kerja yang terus menjadi masalah di Indonesia setiap tahun.

Defisit angkatan kerja terjadi ketika jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan melebihi kesempatan kerja yang tersedia di pasar. Penyebab dari defisit ini tidak hanya disebabkan oleh pertumbuhan tenaga kerja yang cepat dan kurangnya lapangan kerja, tetapi juga ketergantungan pada sektor informal yang biasanya tidak terstruktur dan tidak memiliki perlindungan sosial.

“Karena itu, strategi pembukaan lebih banyak lapangan kerja harus ada dari pemerintah. Jangan hanya menetapkan target yang tidak direalisasikan, karena defisit angkatan kerja masih terus berlangsung,” kata Timboel. Ia menjelaskan bahwa setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar empat juta orang baru di angkatan kerja, sementara lapangan kerja yang layak hanya sekitar dua juta per tahun.

Kondisi ini menimbulkan peningkatan angka pengangguran terbuka, seperti yang terlihat pada Februari 2024 (3,15 persen) yang meningkat menjadi 4,91 persen pada Agustus 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Timboel mengungkapkan bahwa defisit angkatan kerja dapat menimbulkan sejumlah dampak, termasuk peningkatan angka pengangguran, kemiskinan, serta ketidakstabilan sosial.

“Jika masalah lapangan kerja ini diabaikan, angka pengangguran akan meningkat, begitu juga dengan kemiskinan. Ketahanan konsumsi masyarakat akan menurun, dan pertumbuhan ekonomi pun akan terpengaruh,” jelas Timboel. Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah pada sektor padat karya, yang memiliki dampak positif untuk masyarakat.

Dengan membuka lebih banyak kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan melalui peluang kerja yang lebih luas, sektor industri ini juga dapat menghasilkan produkproduk dalam negeri yang berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional.

“Kami berharap pemerintah serius dalam menciptakan lapangan kerja dan perlindungan bagi pekerja di sektor padat karya, agar industri dan tenaga kerjanya dapat tumbuh, serta produk dalam negeri bisa bersaing di tanah air sendiri,” terang Timboel.