Inflamasi atau peradangan adalah respons alami dari sistem imun tubuh terhadap penyakit yang terjadi akibat infeksi patogen atau paparan zat asing lainnya. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri hingga pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

Untuk meminimalkan risiko terjadinya hal tersebut, terdapat beberapa jenis makanan antiinflamasi yang baik dikonsumsi dalam menu makanan sehari-hari. Mari kenali berbagai rekomendasi makanan antiperadangan selengkapnya melalui pembahasan berikut ini.

Jenis-Jenis Makanan Antiinflamasi yang Baik Dikonsumsi

Inflamasi adalah bagian dari respons normal tubuh terhadap infeksi atau trauma. Jaringan yang rusak akan melepaskan bahan kimia yang memberi tahu sel darah putih untuk mulai memperbaiki jaringan tersebut. Namun terkadang, inflamasi dapat bersifat ringan, menyebar ke seluruh tubuh, dan bahkan bersifat kronis.

Inflamasi yang kronis dapat merusak tubuh. Hal ini juga dapat berperan dalam penumpukan plak di arteri, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, diabetes, dan kondisi kronis lainnya.

Diketahui, memodifikasi pola makan bisa menjadi salah satu dari banyak intervensi yang dapat membantu mengurangi inflamasi. Terdapat beberapa jenis makanan antiinflmasi yang baik untuk dikonsumsi sebagai menu makanan sehari-hari, di antaranya adalah buah beri, ikan berlemak sehat, buah ceri, teh hijau, brokoli, jamur, hingga cokelat hitam (dark chocolate). Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Buah Beri

Rekomendasi makanan antiinflamasi yang pertama adalah buah beri, seperti stroberi, bluberi, rasberi, dan blackberry. Jenis buah-buahan ini mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti antosianin. Senyawa tersebut dapat membantu mengurangi efek peradangan di dalam tubuh sehingga dapat meminimalkan risiko berbagai penyakit.

Selain itu, dilansir dari jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition, penderita obesitas yang mengonsumsi stroberi secara rutin memiliki tingkat penanda peradangan (inflammation marker) yang terkait dengan penyakit jantung cenderung lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya. Bahkan, kandungan fitokimia di dalam buah beri juga dapat membantu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh.

2. Ikan Berlemak Sehat

Beberapa jenis ikan berlemak sehat, seperti ikan salmon, sarden, mackerel, dan lain sebagainya diketahui mengandung asam lemak omega 3, terutama eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang dapat membantu menghambat peradangan di dalam tubuh.

Hal tersebut juga dapat mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit ginjal. Pasalnya, tubuh akan mengolah asam lemak omega 3 menjadi senyawa yang disebut resolvin dan protectin. Di mana, senyawa tersebut diketahui memiliki efek antiperadangan sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

3. Buah Ceri

Buah ceri juga direkomendasikan sebagai buah antiperadangan karena kaya akan senyawa antioksidan, seperti antosianin dan katekin. Dilansir dari jurnal Nutrients, orang dewasa yang rutin mengonsumsi jus ceri asam memiliki kadar penanda inflamasi CRP lebih rendah di dalam darah.

CRP atau C-reactive protein sendiri merupakan jenis protein yang diproduksi oleh organ liver sebagai respons terhadap peradangan di dalam tubuh. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas buah ceri dalam mengurangi peradangan di dalam tubuh.

4. Tomat

Tomat merupakan bahan pangan yang kaya akan vitamin C, potasium, likopen, serta senyawa antioksidan lainnya yang dapat membantu meredakan peradangan di dalam tubuh. Selain itu, kandungan likopen di dalam tomat juga dapat mengurangi kadar senyawa peradangan yang berkaitan dengan beberapa jenis kanker.

5. Extra Virgin Olive Oil

Extra virgin olive oil merupakan jenis minyak zaitun yang melalui proses cold pressed. Artinya, buah zaitun hanya diperas untuk mendapatkan minyak, tanpa menggunakan bahan kimia dan tidak diubah oleh suhu tertentu. Jenis minyak zaitun ini diketahui kaya akan lemak tak jenuh tunggal sehingga dapat membantu mengurangi penanda peradangan di dalam tubuh serta meminimalkan risiko terjadinya risiko penyakit jantung, obesitas, hingga kanker otak.

6. Teh Hijau

Mengonsumsi teh hijau secara rutin juga dipercaya sebagai salah satu cara meredakan peradangan di dalam tubuh yang mudah dilakukan. Pasalnya, teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang memiliki efek antioksidan dan dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung, obesitas, penyakit Alzheimer, hingga kanker.

7. Brokoli

Jenis makanan antiinflamasi berikutnya adalah brokoli. Sayuran hijau ini diketahui mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti sulforaphane yang dapat mengurangi peradangan dengan cara menekan kadar sitokin dan NF-kB. Dua senyawa tersebut merupakan pemicu peradangan di dalam tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit.

Selain brokoli, beberapa jenis sayuran hijau yang baik dikonsumsi untuk meredakan peradangan di dalam tubuh adalah:

  • Bayam.
  • Kale.
  • Kubis Brussel.

8. Jamur

Beberapa jenis jamur, seperti jamur truffle, portobello, dan shiitake mengandung fenol dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat melindungi tubuh dari inflamasi atau peradangan. Selain itu, jamur juga kaya akan selenium, tembaga, serta seluruh vitamin B kompleks yang dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

9. Cokelat Hitam

Cokelat hitam atau dark chocolate juga direkomendasikan sebagai makanan antiinflamasi karena mengandung berbagai senyawa antioksidan, salah satunya adalah flavonoid. Kandungan antioksidan di dalam cokelat hitam ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif yang berkaitan dengan faktor penuaan.

Selain itu, flavonoid yang terkandung di dalam cokelat hitam juga dapat menjaga sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah arteri agar tetap sehat.

10. Kunyit

Kunyit juga dipercaya sebagai makanan antiinflamasi karena mengandung kurkumin yang memiliki efek antioksidan. Karena itu, konsumsi kunyit secara rutin diketahui dapat membantu meminimalkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, artritis (radang sendi), dan lain sebagainya.

11. Makanan Antiinflamasi Lainnya

Selain makanan yang disebutkan di atas, terdapat beberapa bahan pangan lain yang mengandung senyawa antiinflamasi dan bisa membantu meredakan peradangan di dalam tubuh. Berikut adalah beberapa jenis makanan antiinflamasi lainnya yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin:

  • Buah alpukat.
  • Buah anggur.
  • Bawang putih.
  • Kacang-kacangan.
  • Paprika.
  • Biji-bijian utuh (whole grains). Serat dalam oatmeal, beras merah, roti gandum, dan biji-bijian lainnya dapat membantu mengatasi peradangan.

Itu dia rekomendasi beberapa jenis makanan antiinflamasi yang baik dikonsumsi untuk membantu meredakan peradangan di dalam tubuh. Selain itu, jika Anda memerlukan asupan makanan sehat dan bergizi yang sesuai dengan kondisi tubuh, Anda bisa memesan paket Catering Sehat Homecare dari cvtogel .

Paket ini telah mencakup sesi konsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk membantu menganalisis komposisi tubuh dan memberikan saran asupan gizi yang sesuai kondisi tubuh, serta pengantaran makanan ke rumah pasien hingga jarak 10 km.