Bunionectomy, bunion surgery, atau operasi bunion adalah tindakan medis yang dilakukan untuk menangani bunion. Tujuan tindakan ini adalah meredakan gejala serta mengembalikan bentuk dan fungsi normal tulang yang terdampak. Mari pahami lebih lanjut mengenai operasi bunion selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Operasi Bunion (Bunionectomy)?
Seperti yang telah dijelaskan, operasi bunion atau bunionectomy adalah prosedur medis untuk meredakan rasa nyeri serta memperbaiki kelainan bentuk tulang pada pasien dengan bunion (hallux valgus). Sebagai informasi, bunion adalah kondisi ketika ibu jari kaki menekan jari-jari kaki lainnya sehingga menyebabkan terbentuknya benjolan tulang pada sendi ibu jari.
Kondisi ini umumnya dialami oleh wanita yang sering menggunakan sepatu hak tinggi, seseorang yang mengenakan sepatu terlalu sempit, ketat, atau ujungnya runcing, penderita artritis, mempunyai kelainan bentuk kaki sejak lahir, dan lain-lain.
Pada kondisi bunion, sendi yang terdampak adalah sendi metatarsophalangeal (MTP), yaitu sendi yang menjadi tempat bertemunya tulang panjang kaki pertama (metatarsal) bertemu dengan tulang pertama ibu jari kaki (phalanx). Dalam kebanyakan kasus, bunion terjadi akibat adanya tekanan berlebihan dalam jangka waktu yang lama pada sendi MTP.
Siapa yang Membutuhkan Tindakan Operasi Bunion?
Penderita bunion biasanya memerlukan tindakan pembedahan apabila kelainan bentuk tulang tersebut menimbulkan rasa nyeri atau telah mengganggu aktivitas sehari-hari. Adapun beberapa kondisi yang umumnya memerlukan tindakan operasi ini, TVTOGEL di antaranya:
- Penderita kesulitan berjalan dengan baik.
- Munculnya peradangan atau pembengkakan pada ibu jari kaki yang tidak kunjung membaik dengan istirahat maupun penggunaan obat-obatan.
- Ibu jari kaki bergeser ke arah jari-jari kaki lainnya, sehingga berisiko menyebabkan deformitas atau gangguan bentuk pada jari kaki.
- Kehilangan kemampuan untuk menekuk atau meluruskan ibu jari kaki.
Persiapan Operasi Bunion
Sebelum menjalani operasi bunionectomy, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara medis (anamnesis) untuk mengetahui tentang aktivitas fisik, kebiasaan, dan riwayat kesehatan pasien. Lalu, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk menilai kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Pasien juga perlu menginformasikan ke dokter mengenai obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi. Dokter mungkin akan meminta pasien menghentikan konsumsi obat tertentu untuk sementara waktu guna menghindari risiko terjadinya komplikasi pascaprosedur, seperti obat-obatan pengencer darah.
Dokter juga dapat melakukan beberapa prosedur pemeriksaan penunjang sebelum menjalani operasi ini. Beberapa pemeriksaan penunjang tersebut, di antaranya adalah tes darah, ekokardiografi, rontgen dada, serta rontgen kaki yang bermasalah. Setelah mengevaluasi kondisi kesehatan pasien, dokter kemudian dapat menentukan metode operasi bunion yang akan dilaksanakan.
Secara umum, beberapa metode operasi bunion yang perlu dipahami oleh pasien, di antaranya sebagai berikut:
- Pada kasus bunion ringan, dokter akan mengangkat bagian tulang yang membesar secara abnormal. Lalu, dokter akan meluruskan kembali otot, tendon, serta ligamen di sekitar sendi yang terdampak.
- Pada kasus bunion yang tergolong sedang, dokter dapat memotong tulang serta menggesernya kembali ke posisi yang tepat. Dokter juga dapat mengembalikan posisi normal tendon dan ligamen di sekitar sendi yang terdampak.
- Pada kasus bunion yang parah, tindakan pembedahan mungkin akan melibatkan pengangkatan bagian tulang yang membesar, memotong, serta meluruskan kembali tulang yang bermasalah. Dokter juga dapat memperbaiki posisi tendon dan ligamen ke tempat seharusnya.
- Jika sendi yang rusak tidak bisa diperbaiki, misalnya akibat penyakit rematik, dokter dapat menggunakan implan sendi pengganti sekaligus memperbaiki tendon dan ligamen di sekitarnya.
Prosedur Operasi Bunion
Pertama-tama, dokter akan melakukan prosedur anestesi (pembiusan), biasanya anestesi lokal untuk menghilangkan rasa nyeri pada bagian kaki yang akan ditindaklanjuti. Secara umum, operasi bunion dapat dilakukan dengan beberapa teknik tertentu, di antaranya sebagai berikut:
- Osteotomi: Dalam prosedur osteotomi, dokter akan membuat sayatan kecil pada tulang dan menggunakan sekrup atau pin untuk meluruskan sendi jari kaki pasien. Prosedur ini paling sering digunakan untuk menangani bunion.
- Eksostektomi: Melalui metode ini, dokter akan mengangkat benjolan tulang dari sendi ibu jari kaki. Prosedur eksostektomi kerap dikombinasikan dengan osteotomi untuk mengembalikan posisi normal ibu jari kaki.
- Arthrodesis: Terkadang, radang sendi atau artritis dapat menyebabkan bunion. Pada kondisi ini, dokter dapat menanganinya dengan prosedur arthrodesis untuk mengangkat permukaan sendi yang mengalami peradangan. Lalu, dokter akan memasukkan sekrup, kabel, atau pelat untuk menahan serta menyatukan tulang selama proses pemulihan.
Perawatan Pascaoperasi Bunion
Setelah menjalani operasi bunion, pasien diperbolehkan untuk pulang pada hari yang sama. Namun, sebelum itu, pasien mungkin perlu diobservasi terlebih dahulu di ruang pemulihan selama 1–2 jam setelah menjalani operasi sampai dokter memutuskan bahwa pasien dalam kondisi stabil dan aman untuk pulang.
Pada dasarnya, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pasien selama dalam masa pemulihan pascaoperasi bunion, di antaranya sebagai berikut:
- Merawat dan menjaga kebersihan luka bekas operasi dengan baik.
- Menggunakan alat bantu berjalan atau sepatu khusus untuk melindungi kaki.
- Memperbanyak istirahat dan memposisikan kaki sedikit lebih tinggi dari tubuh dengan menggunakan alas 1–2 bantal saat berbaring. Tujuannya adalah untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan bengkak.
- Menghindari memberikan beban berlebih pada ibu jari kaki.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai dengan resep dokter.
Komplikasi Operasi Bunion
Pada dasarnya, operasi bunion tergolong aman dilakukan. Namun, sama seperti tindakan medis lainnya, tindakan operasi ini memiliki kemungkinan untuk menimbulkan sejumlah komplikasi. Adapun beberapa risiko komplikasi operasi bunion adalah:
- Bunion berulang.
- Nyeri atau kekakuan pada jari kaki yang mendapatkan penanganan.
- Peradangan atau infeksi.
- Kerusakan saraf.
- Mati rasa pada jari kaki yang terdampak.
Jika Anda mengalami sejumlah komplikasi di atas setelah menjalani operasi bunion, sebaiknya segera konsultasikan hal tersebut dengan Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang) dari Siloam Hospitals. Dengan begitu, dokter dapat menangani kondisi tersebut secara tepat sehingga tidak memicu terjadinya perburukan kondisi.