ASI (air susu ibu) merupakan sumber makanan terbaik bagi bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan. ASI mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan bayi serta membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil.

Oleh karenanya, ibu perlu memberikan ASI secara rutin dengan patokan jadwal yang tepat setiap harinya. Untuk menentukan waktu menyusui yang baik, mari simak informasi tentang jadwal menyusui bayi baru lahir dalam ulasan di bawah ini.

Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir

ASI mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, kalsium, keratin, zink, zat besi, hingga vitamin esensial seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K.

Kebutuhan ASI bayi akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, di mana kapasitas lambungnya juga akan semakin besar. Berikut adalah kebutuhan ASI untuk bayi baru lahir dari waktu ke waktu:

  • Bayi baru lahir sampai satu minggu pertama membutuhkan sekitar 30–60 ml (2–4 sdm) ASI setiap kali menyusu dalam 2–3 jam sekali. Penting bagi bayi untuk mendapatkan kolostrum (ASI yang keluar pertama kali, kental, dan berwarna kekuningan).
  • Pada minggu kedua, bayi bisa minum lebih banyak ASI, sekitar 80–150 ml (5,5–10 sdm) setiap kali menyusu.
  • Memasuki usia 3–5 minggu, bayi dapat mengonsumsi 90–120 ml ASI setiap 3–4 jam menyusu.
  • Bayi usia 3–4 bulan membutuhkan 120–180 ml ASI setiap 3–4 jam menyusu.
  • Bayi usia 5–6 bulan dapat diberikan maksimal 240 ml ASI setiap 4–5 jam menyusu.

Memasuki usia 6 bulan ke atas, frekuensi bayi menyusu akan semakin berkurang karena si kecil mulai mendapatkan MPASI (makanan pendamping ASI). Namun saat memberikan MPASI, sebaiknya ibu tetap memperhatikan kebutuhan gizi si kecil.

Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir

ASI eksklusif memiliki segudang manfaat bagi bayi. Karena itu, menyusui bayi bisa dilakukan sejak baru lahir. Berbicara mengenai jadwal menyusui bayi baru lahir, sebenarnya sulit untuk dapat secara langsung membuat jadwal yang teratur.

Namun, seiring waktu, ketika ibu dan bayi sudah sama-sama beradaptasi, jadwal menyusui yang rutin dan teratur dapat ditentukan dengan sendirinya. Secara garis besar, berikut adalah jadwal menyusui bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan.

A. Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), jadwal menyusui bayi baru lahir yang disarankan adalah 8–12 kali dalam sehari selama 10–15 menit. Waktu menyusui bayi baru lahir tersebut hanya untuk satu sisi payudara saja. Sedangkan, sisi payudara lainnya sebaiknya digunakan dalam sesi jadwal menyusui selanjutnya.

Sementara itu, jeda untuk setiap jadwal menyusui bayi baru lahir adalah sekitar 1,5–3 jam. Waktu jeda ini sedikit lebih lama karena baik bayi maupun ibu perlu beradaptasi terlebih dahulu. Namun, jika bayi sudah menunjukkan rasa lapar, ibu bisa menyusui bayi kapan pun.

B. Jadwal Menyusui Bayi Usia 1–6 Bulan

Memasuki usia 1 bulan, biasanya jadwal menyusui bayi akan lebih teratur karena ibu cenderung dapat memprediksi kapan si kecil merasa lapar dan ingin menyusu. Sejak dilahirkan hingga berusia 1 bulan, keinginan bayi untuk menyusu lebih sering, yaitu setiap 2–3 jam sekali, sehingga jadwal menyusui bayi baru lahir biasanya sebanyak 8–12 kali setiap hari.

Ketika menginjak usia 2 bulan, frekuensi bayi menyusu bisa sekitar 7–9 kali dalam sehari. Sementara di usia 3–5 bulan, frekuensinya akan semakin menurun yakni sekitar 7–8 kali sehari dengan rentang waktu 2,5–3,5 jam. Pada bulan ke enam atau akhir masa ASI eksklusif, jadwal menyusui semakin jarang hingga hanya 4–6 kali sehari dengan rentang waktu 5–6 jam sekali.

Berapa Lama Menyusui Bayi?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, durasi menyusui bayi baru lahir umumnya berkisar 10–15 menit sebanyak 8–12 kali dalam sehari. Namun, durasi tersebut bisa berbeda-beda karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya, seperti:

  • Cepat atau lambatnya aliran ASI yang diisap oleh bayi.
  • Produksi ASI di dalam payudara ibu.
  • Posisi menyusui.
  • Bayi sedang mengantuk.
  • Usia bayi.
  • Distraksi terhadap bayi.
  • Kelancaran refleks yang merangsang ASI keluar dengan lancar saat menyusui (let down reflex).
  • Kecepatan bayi dalam menyusu, ada yang menyusu dengan lahap dan ada yang menyusu dengan pelan.

Tanda Bayi Cukup ASI

Sebenarnya, jadwal menyusui bayi baru lahir di atas tidak harus menjadi patokan ibu dalam memberikan ASI kepada si kecil. Pasalnya, setiap bayi akan menyusu sesuai dengan kebutuhannya.

Bayi akan menunjukkan tanda saat lapar dan berhenti ketika sudah kenyang. Adapun beberapa tanda yang umumnya menunjukkan bahwa bayi sudah mendapatkan ASI dengan cukup adalah sebagai berikut:

  • Suara menelan bayi semakin lambat.
  • Feses pertama bayi (mekonium) sudah keluar dalam 24 jam pertama setelah menyusui.
  • Bayi mengantuk setelah menyusui dan akan tertidur nyenyak sekitar 2–3 jam.
  • Bayi tampak aktif ketika bangun tidur.
  • Intensitas buang air kecil dan buang air besar meningkat setelah menyusu.
  • Payudara ibu terasa kosong dan lembut.
  • Peningkatan berat badan bayi setelah berusia 1 minggu.

Sementara itu, beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi masih lapar, antara lain:

  • Menjilati bibir dan menjulurkan lidah ke luar.
  • Memasukkan tangan ke mulut.
  • Mengisap tangan atau benda lain yang dapat dijangkau.
  • Rewel.
  • Terlihat lebih waspada.
  • Membuka dan menutup mulut berulang kali.
  • Menggerak-gerakkan rahang, mulut, atau kepala. Hal ini menandakan bahwa ia sedang mencari payudara ibu.

Itulah penjelasan mengenai jadwal menyusui bayi baru lahir yang penting untuk ibu ketahui. Ketika sedang menyusui, utamakan kenyamanan ibu dan sang buah hati. Pastikan juga kelancaran aliran ASI dengan melakukan pijat laktasi secara rutin.

Selanjutnya : Tvtogel.