Depresi ringan adalah salah satu jenis depresi dengan gejala yang tidak terlalu intens atau berat. Meski demikian, kondisi ini tetap perlu ditangani dengan tepat agar tidak semakin memburuk yang berisiko memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Mari kenali penyebab, gejala, dan pengobatan depresi ringan selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Apa itu Depresi Ringan?

Seperti yang telah dijelaskan bahwa depresi ringan adalah jenis depresi dengan gejala tidak terlalu intens atau berat. Sebagai informasi, depresi adalah gangguan mood atau suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam serta kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulunya disukai.

Penyebab Depresi Ringan

Belum diketahui pasti apa penyebab seseorang mengalami depresi ringan. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini bisa dipicu oleh faktor psikososial yang terganggu, misalnya tertekan beban pekerjaan, trauma masa lalu, memiliki masalah ekonomi, atau kombinasi dari beberapa faktor tersebut. Selain itu, faktor genetik juga berperan dalam memicu depresi. Seseorang lebih rentan mengalami depresi jika memiliki keluarga dengan kondisi serupa.

Faktor biologis, seperti ketidakseimbangan senyawa kimia (neurotransmitter) di dalam otak pun diduga berkaitan dengan gangguan suasana hati ini. Sebab, neurotransmitter, seperti hormon dopamin, adrenalin, noradrenalin, dan serotonin berperan penting dalam mengatur kepekaan, pengontrolan emosi, dan fungsi kognitif seseorang.

Gejala Depresi Ringan

Depresi ringan umumnya menimbulkan gejala yang serupa dengan gejala depresi berat, namun masih dalam kategori lebih ringan  dan tidak terlalu intens atau berat. Karena itu, penderita dengan kondisi ini sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami depresi. Secara umum, ciri-ciri depresi ringan bisa berlangsung selama beberapa hari dan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya.

Adapun beberapa ciri-ciri umum depresi ringan adalah sebagai berikut:

  • Mudah merasa tersinggung, kesal, dan marah.
  • Merasa mudah putus asa.
  • Cenderung membenci diri sendiri dan merasa bersalah terus-menerus.
  • Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang dulunya disukai.
  • Kehilangan motivasi dan tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan orang lain (mengisolasi diri).
  • Mengalami insomnia atau justru tidur secara berlebihan.
  • Nafsu makan berubah, bisa membuat seseorang enggan mengonsumsi makanan atau justru makan secara berlebihan.
  • Tubuh terasa nyeri tanpa alasan yang jelas.
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi.
  • Gangguan tidur.

Diagnosis Depresi Ringan

Apabila mengalami suasana hati yang buruk secara terus-menerus selama 2 minggu atau lebih, seseorang disarankan untuk segera mengunjungi dokter karena hal tersebut bisa menjadi indikasi dari depresi. Dalam hal ini, dokter dapat melakukan wawancara medis (anamnesis) terlebih dahulu dengan pasien untuk mengetahui tentang:

  • Gejala.
  • Riwayat kesehatan pasien dan keluarga.
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  • Kebiasaan dan gaya hidup.

Dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes tertentu untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi medis lainnya. Secara umum, penegakan diagnosis depresi dapat dilakukan apabila pasien mengalami setidaknya lima dari beberapa gejala berikut ini selama 2 minggu atau lebih:

  • Suasana hati yang buruk dan tertekan sepanjang waktu.
  • Kurangnya minat untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya disukai.
  • Perubahan berat badan dan penurunan nafsu makan secara signifikan.
  • Kesulitan untuk tidur atau malah tidur terlalu banyak.
  • Perasaan gelisah.

Selengkapnya Di Tvtogel

  • Bergerak dengan lebih lambat.
  • Kelelahan atau merasa kurang berenergi di sepanjang hari walau sudah mendapatkan istirahat yang cukup.
  • Munculnya perasaan bersalah atau merasa tidak berharga.
  • Kesulitan untuk berpikir, berkonsentrasi, atau membuat keputusan.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.

Pengobatan Depresi Ringan

Pengobatan depresi ringan umumnya sama dengan pengobatan untuk depresi berat. Dokter biasanya akan mengombinasikan terapi psikologis (psikoterapi) dan penggunaan obat-obatan. Adapun penjelasan lengkap mengenai pengobatan depresi ringan adalah sebagai berikut:

  • Psikoterapi. Terdapat beberapa jenis psikoterapi yang bisa dilakukan untuk menangani depresi, yaitu:
  • Terapi perilaku kognitif, untuk membantu memahami dan mengubah pola pikir serta perilaku pasien.
  • Interpersonal therapy, untuk membantu pasien menemukan cara yang lebih efektif dalam mengelola hubungan dengan orang lain, sehingga bisa meredakan gejala depresi.
  • Behavioral activation. Melalui terapi ini, pasien dapat mempelajari beberapa langkah kecil dan praktis yang dapat membantu mereka untuk kembali melakukan aktivitas sehari-hari dan menikmati hidup.
  • Penggunaan obat-obatan. Dokter dapat meresepkan obat antidepresan, seperti fluoxetine dan citalopram untuk membantu menangani gejala depresi.

Di samping itu, pasien juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat sebaik mungkin guna membantu meredakan gejala depresi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan:

  • Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, sebanyak 3–5 kali seminggu.
  • Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
  • Menerapkan teknik relaksasi, seperti bermeditasi atau melakukan teknik pernapasan untuk membantu mengelola stres.
  • Memelihara dan berinteraksi dengan hewan peliharaan, jika memungkinkan.
  • Berbagi cerita dengan keluarga atau kerabat dekat.
  • Tidak merokok.
  • Membatasi asupan minuman beralkohol.