Merkuri menjadi salah satu bahan yang paling banyak dibicarakan karena sering ditambahkan pada produk pemutih kulit. Perlu diketahui bahwa penggunaan produk yang mengandung merkuri dapat memberikan efek negatif pada kulit wajah. Efek samping dan gejala paparan merkuri dapat Anda temukan pada artikel di bawah ini,

Penggunaan merkuri dalam produk kecantikan.

Sebagian orang belum mengetahui bahwa produk kecantikan yang mereka gunakan mengandung merkuri. Pasalnya, krim yang mengandung merkuri memberikan hasil instan seperti memutihkan wajah secara instan.

Merkuri (Hg) adalah logam berat alami. Dulu, produk perawatan kecantikan yang mengandung merkuri memberikan hasil yang diharapkan dan membuat kulit menjadi bersih. Namun penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat merusak kulit.

Produk yang mengandung merkuri seringkali dipasarkan sebagai pencerah kulit, perawatan jerawat, atau perawatan antipenuaan yang dapat menghilangkan noda, kulit kusam, dan kerutan.

Bagaimana cara mengetahui apakah perawatan kulit atau kosmetik Anda mengandung merkuri? Jika daftar tersebut mengandung merkuri, kalomel, merkuri, merkuri, atau merkuri, berarti produk tersebut mengandung merkuri dan sebaiknya segera hentikan penggunaannya.

Fitur wajah ditampilkan pada merkuri

Saat ini penggunaan merkuri dalam kosmetik dilarang karena dampaknya sangat berbahaya. Namun banyak masyarakat awam yang tidak menyadari bahaya merkuri dan tergiur dengan dampak langsungnya, sehingga mereka tetap menggunakan krim yang mengandung merkuri, seringkali dikemas dalam wadah yang tidak berlabel.

Merkuri dapat diserap melalui kulit dan dapat merusak otak, sistem saraf dan ginjal. Semakin banyak produk yang mengandung merkuri digunakan, semakin besar pula risiko kesehatannya.

Penggunaan produk kulit yang mengandung merkuri dapat merusak kulit, menimbulkan ruam dan flek, gatal-gatal dan kulit beruban. Berikut gejala paparan merkuri yang perlu diwaspadai.

1. Iritasi pada kulit wajah

Salah satu dampak merkuri pada kulit wajah yang paling umum adalah iritasi kulit wajah. Gatal biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri, gatal, dan kemerahan pada wajah.

2. Kulit wajah mudah mengelupas

Kulit wajah yang mudah terbakar juga bisa menjadi gejala paparan merkuri. Hal ini sering terjadi setelah penggunaan merkuri dalam jangka panjang. Semakin sering Anda menggunakan produk kecantikan yang mengandung merkuri, semakin mudah pula kulit Anda mengalami kekeringan. Akibatnya kulit menjadi nyeri.

3. Lapisan kulit wajah semakin tipis

Ciri lain orang yang terkena merkuri adalah kulit wajahnya menjadi lebih tipis. Hal ini terjadi karena kulit sering mengalami kerusakan. Seiring waktu, kulit tipis juga merusak dermis. Akibatnya kulit wajah menjadi sensitif dan rentan mengalami masalah seperti jerawat.

4. Jerawat merah

Gejala paparan merkuri pada wajah selanjutnya adalah munculnya ruam merah pada wajah. Hal ini terjadi karena bahan yang paling umum digunakan dalam krim merkuri adalah merkuri klorida (HgCl2). Senyawa klorin ini dapat menyebabkan kulit terbakar.

Selengkapnya Di Tvtogel 

Ruam merah sering kali dikaitkan dengan sensasi terbakar di wajah. Ruam bisa muncul perlahan atau cepat, tergantung intensitas penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri.

5. Perubahan warna kulit wajah

Selain menyebabkan kemerahan pada kulit, senyawa klorida juga dapat menghambat produksi melanin sehingga kulit langsung menjadi lebih putih. Nah, salah satu gejala paparan merkuri pada wajah adalah perubahan warna kulit wajah secara tiba-tiba menjadi putih.

Namun perlu diperhatikan bahwa seiring berjalannya waktu, penurunan produksi melanin justru dapat menyebabkan warna kulit tidak merata. Akibatnya muncul flek hitam atau flek hitam di wajah.

6. Terjadi luka

Munculnya jaringan parut di wajah juga menjadi salah satu ciri seseorang terkena merkuri. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif dan mudah mengalami masalah kulit.

Dengan permasalahan kulit tersebut, jaringan parut dapat terbentuk selama proses penyembuhan luka. Pada umumnya kondisi ini sangat sulit diobati dan memerlukan metode pengobatan khusus di klinik atau rumah sakit. Selain itu, bekas luka di wajah juga bisa mengurangi rasa percaya diri terhadap penampilan Anda.