Kanker paru-paru menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia. Jenis kanker ini berkembang secara bertahap, dimulai dari kanker yang belum terlihat hingga bisa menyebar ke berbagai organ tubuh seiring berjalannya waktu. Mari memahami lebih lanjut tentang tahapan stadium kanker paru melalui ulasan di bawah ini.

Tahapan Stadium Kanker Paru

Istilah kanker paru-paru mencakup semua penyakit keganasan di paru yang berasal dari paru (primer). Dalam pengertian klinis, yang dimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus (karsinoma bronkus atau bronchogenic carcinoma).

Berdasarkan data statistik dari Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) tahun 2020 angka kejadian kanker paru secara global berada pada peringkat kedua setelah kanker payudara. Angka kasus baru kanker paru di Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks yakni 8,8% dengan angka kematian pada posisi pertama sebesar 13,2% dari total 30.843 kasus.

Kanker paru-paru adalah penyakit mematikan yang memerlukan perawatan dengan segera. Semakin cepat kanker terdiagnosis dan mendapatkan pengobatan, maka pasien memiliki kesempatan lebih besar untuk pulih. Pengobatan kanker paru-paru akan disesuaikan dengan stadium atau tingkat keparahan kanker.

Penentuan tahapan stadium kanker paru dibedakan berdasarkan jenisnya. Kanker paru-paru sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC). Penentuan stadium kanker paru berdasarkan sistem TNM dari International Association for the Study of Lung Cancer (IASLC) versi 8 tahun 2016 adalah sebagai berikut:

A. Small Cell Lung Cancer

Small cell lung cancer (SCLC) adalah jenis kanker paru yang agresif sehingga risiko penyebarannya lebih cepat daripada jenis lainnya. Kondisi ini lebih sering dialami oleh perokok berat, perokok pasif, serta seseorang yang kerap menghirup asap polutan. Stadium SCLC dibagi menjadi dua tahap, yaitu limited stage dan extensive stage. Berikut masing-masing penjelasannya:

Limited stage: Sel kanker hanya ada di salah satu paru-paru dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya. Dengan kata lain, kanker belum melewati paru-paru atau menyebar ke paru-paru sisi satunya.

Extensive stage: Pada tahap ini, sel kanker sudah menyebar (metastasis) ke berbagai jaringan atau organ di luar dada atau paru-paru, seperti tulang, hati, kelenjar adrenal, atau otak.

B. Non-Small Cell Lung Cancer

Non-small cell lung cancer (NSCLC) merupakan jenis kanker paru-paru yang lebih umum terjadi. Cara yang paling umum digunakan dokter untuk menentukan stadium kanker paru jenis NSCLC adalah menggunakan sistem TNM. Pada sistem ini, kanker diklasifikasikan menjadi 3 faktor, di antaranya:

  • T (tumor) = Ukuran tumor dan seberapa jauh penyebaran sel tumor ke jaringan di sekitarnya seperti diafragma.
  • N (nodes) = Tumor sudah menyebar atau ditemukan di kelenjar getah bening.
  • M (metastasis) = Penyebaran tumor sudah mencapai organ lain.

Dokter mengombinasikan 3 faktor tersebut dengan angka X, 0, 1, 2, 3, dan 4 di belakang. Misalnya, bila tidak ditemukan tumor dalam pemeriksaan, maka hasilnya dideskripsikan sebagai T0. Sementara itu, jika pemeriksaan menunjukkan bahwa kanker sudah menyebar ke getah bening, maka statusnya adalah N1.

Lebih lengkap lagi, berikut adalah penjelasan mengenai tahapan stadium kanker paru non-small cell lung cancer (NSCLC), mulai dari tahap awal hingga stadium akhir.

1. Stadium Kanker Paru Tahap Awal

Tahap ini disebut juga dengan hidden cancer, yang artinya sel kanker sudah terdeteksi di dalam cairan paru-paru, namun belum terlihat dari hasil tes lainnya sehingga lokasi tumor belum bisa dipastikan (TX). Pada tahap ini, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) maupun organ lain (M0).

Sel tumor primer tidak dapat ditentukan dengan hasil radiologi dan bronkoskopi. Namun, dari hasil pemeriksaan sitologi sputum atau bilasan bronkus didapatkan sel ganas atau sel kanker. Umumnya, pasien tidak merasakan gejala apa pun dalam tahap ini.

2. Stadium 0

Tahap ini merupakan stadium awal kanker paru, di mana sel kanker hanya ditemukan di lapisan terluar dari sel yang melindungi jalan pernapasan dan tidak memengaruhi jaringan lain di paru-paru atau carcinoma in situ (Tis). Selain itu, kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) maupun organ tubuh lain (M0).

3. Stadium 1A

Kanker paru stadium 1A terbagi lagi menjadi tiga tahap yaitu, stadium 1A1, 1A2, dan 1A3. Pada stadium 1A1, ukuran kanker tidak lebih besar dari 3 cm dan kedalaman jaringan paru yang terinvasi oleh sel tumor  tidak lebih dari 0,5 cm (T1mi). Sel kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) atau organ lain (M0).

Kondisi lain yang tergolong dalam stadium 1A1 adalah ketika tumor tidak lebih besar dari 1 cm, belum mencapai selaput yang mengelilingi paru-paru, tidak memengaruhi cabang utama bronkus (T1a), serta belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) maupun organ lain (M0).

Sedangkan, pada stadium 1A2, ukuran tumor sudah lebih besar dari 1 cm tapi belum sampai 2 cm. Tumor juga tidak ditemukan pada selaput yang mengelilingi paru-paru maupun cabang utama bronkus (T1b). Kanker pun belum bermetastasis ke kelenjar getah bening (N0) ataupun organ lainnya (M0).

Sementara itu, bila sudah mencapai stadium 1A3, maka ukuran kanker lebih dari 2 cm, namun masih di bawah 3 cm. Tumor juga belum mencapai selaput yang mengelilingi paru-paru dan cabang utama bronkus (T1c). Sama halnya dengan tahap 1A lainnya, kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) atau organ tubuh di luar paru-paru (M0).

4. Stadium 1B

Pada stadium kanker paru 1B, ukuran tumor sudah lebih dari 3 cm, namun kurang dari 4 cm (T2a). Tumor juga telah terdeteksi di selaput yang mengelilingi paru-paru dan cabang utama bronkus. Selain itu, ukuran tumor yang semakin membesar juga dapat menyumbat sebagian saluran pernapasan di paru-paru. Kendati demikian, kanker ini masih dalam status N0 dan M0.

5. Stadium 2A

Kanker sudah mencapai stadium 2A jika ukuran tumor telah lebih dari 4 cm, namun masih kurang dari 5 cm (T2b). Pada tahap ini, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening (N0) atau organ lain (M0), namun sudah menyebar ke membran yang mengelilingi paru-paru dan bronkus, serta menyumbat sebagian saluran udara di paru-paru.

6. Stadium 2B

Bila sudah terdiagnosis sebagai kanker paru stadium 2B, artinya kanker sudah mencapai bronkus, membran yang mengelilingi paru-paru, menyumbat sebagian saluran udara di dalam paru, serta menyebar hingga kelenjar getah bening (N1). Pada stadium ini, ukuran kanker biasanya sudah lebih dari 3 cm, namun tidak sampai 5 cm (T1–2). Kanker juga belum menyebar ke organ lain (M0).

7. Stadium 3A

Sama halnya dengan stadium 2B, kanker berukuran lebih dari 3 cm (T1–3) serta kanker telah menyebar ke bronkus, membran yang mengelilingi paru, dan kelenjar getah bening. Kanker juga bisa menyebar ke ruang-ruang yang ada di dalam paru (N0–2). Kendati demikian, kanker belum menyebar ke organ lain (M0).

8. Stadium 3B

Stadium kanker paru berikutnya adalah stadium 3B. Pada tahap ini, ukuran tumor sudah lebih dari 5 cm (T3) atau 7 cm (T4). Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di bawah carina atau di ruang di antara paru-paru (mediastinum) (T2). Kendati demikian, kanker belum menyebar ke organ lain (M0).

Selain itu, kanker paru stadium 3B juga dapat didefinisikan sebagai tumor yang berukuran <3 cm (T1) atau 3–5cm (T2). Kanker paru-paru juga sudah menyebar sampai ke kelenjar getah bening di sekitar kedua sisi tulang belikat dan/atau kelenjar getah bening mediastinum di sisi lain tubuh dari tumor utama (N3).Kendati demikian, kanker belum menyebar ke organ tubuh yang jauh (M0).

9. Stadium 3C

Pada stadium 3C, kanker paru-paru sudah menyebar sampai ke kelenjar getah bening di sekitar kedua sisi tulang belikat dan/atau kelenjar getah bening mediastinum di sisi lain tubuh dari tumor utama (N3). Ukuran kanker sudah lebih dari 5 cm atau 7 cm (T3–T4), namun belum menyebar ke bagian tubuh yang jauh (M0).

10. Stadium 4A

Pada tahap ini, kanker mungkin tidak tumbuh atau menyebar ke area di dekatnya atau kelenjar getah bening di sekitarnya. Ukuran kanker dan penyebaran kelenjar getah bening bisa pada golongan T atau N berapapun. Namun, kanker justru telah ditemukan di sisi paru-paru lainnya, pleura, cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura ganas), atau cairan di sekitar jantung (efusi perikardium ganas) maupun ke satu organ di luar rongga dada (M1a,b).

11. Stadium 4B

Pada stadium kanker paru akhir ini, ukuran kanker bisa pada golongan T berapapun dan penyebaran kelenjar getah bening pada golongan N berapapun. Namun, sel kanker sudah menyebar ke lebih dari satu organ di luar rongga dada, seperti tulang, otak, atau hati (M1c).

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi stadium kanker paru, artinya penyebarannya semakin luas. Oleh sebab itu, akan lebih baik bila kanker paru dapat terdeteksi lebih awal agar pengobatannya semakin efektif.