Otitis eksterna adalah infeksi dan peradangan yang terjadi pada saluran telinga bagian luar, mulai dari gendang telinga hingga lubang telinga. Kondisi ini kerap dialami oleh perenang, sehingga juga dikenal dengan istilah swimmer’s ear.

Otitis eksterna dapat terjadi karena masuknya air ke dalam saluran telinga, di mana kondisi tersebut dapat menyebabkan saluran telinga menjadi lembap yang bisa memicu pertumbuhan bakteri. Mari simak informasi lengkap mengenai otitis eksterna melalui pembahasan berikut ini.

Apa itu Otitis Eksterna (Swimmer’s Ear)?

Swimmer’s ear atau otitis eksterna adalah kondisi yang ditandai dengan infeksi pada saluran telinga bagian luar. Pada kondisi normal, serumen (kotoran telinga) akan mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri yang dapat memicu infeksi telinga.

Namun, jika saluran telinga tidak sengaja kemasukan air secara terus-menerus, maka kondisi tersebut dapat memicu pertumbuhan bakteri di dalam saluran telinga sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi telinga luar.

Penyebab Otitis Eksterna

Penyebab utama terjadinya otitis eksterna adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa pada saluran telinga. Bakteri tersebut dapat berkembang di dalam telinga karena beberapa kondisi, di antaranya sebagai berikut.

  • Saluran telinga terlalu lembap. Kondisi ini bisa disebabkan oleh keringat berlebih, cuaca lembap, atau masuknya air ke dalam saluran telinga.
  • Liang telinga terluka atau lecet yang bisa disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam telinga.
  • Reaksi alergi atau iritasi akibat penggunaan produk perawatan rambut yang tidak sengaja masuk ke dalam saluran telinga.
  • Penyakit kulit yang menyerang saluran telinga, seperti psoriasis atau dermatitis.

Selain bakteri, otitis eksterna sebenarnya juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur. Namun, kondisi ini cenderung jarang terjadi. Di samping itu, sejumlah faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya otitis eksterna adalah sebagai berikut.

  • Sering berenang.
  • Memiliki bentuk dan ukuran saluran telinga yang terlalu sempit.
  • Membersihkan telinga dengan cara yang salah.
  • Sering menggunakan earbuds atau alat bantu dengar.

Gejala Otitis Eksterna

Pada tahap awal, otitis eksterna biasanya menimbulkan gejala yang cenderung ringan, namun bisa semakin memburuk jika infeksi tidak segera ditangani dan telah menyebar ke bagian telinga lainnya. Berdasarkan tingkat keparahannya, gejala otitis media dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu ringan, sedang, dan berat. Berikut masing-masing penjelasannya.

1.Gejala ringan:

  • Kemerahan dan gatal di sekitar saluran telinga.
  • Keluarnya nanah atau cairan berwarna bening dari dalam telinga.
  • Nyeri saat daun telinga ditarik atau tragus (tonjolan di bagian depan lubang telinga) ditekan.

2.Gejala sedang:

Klik Disini : Ptslot

  • Rasa nyeri dan gatal yang semakin memburuk pada saluran telinga.
  • Telinga terlihat semakin kemerahan.
  • Liang telinga terasa penuh akibat pembengkakan atau menumpuknya cairan dan kotoran telinga.
  • Fungsi pendengaran menurun.

3.Gejala berat:

  • Nyeri hebat pada telinga yang dapat menjalar ke area wajah, leher, atau sisi kepala.
  • Penyumbatan total pada saluran telinga.
  • Pembengkakan dan kemerahan pada saluran telinga bagian luar.
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening di sekitar leher.
  • Demam.

Komplikasi Otitis Eksterna

Otitis eksterna biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan serius jika segera mendapatkan penanganan yang tepat. Namun, apabila tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat meningkatkan sejumlah risiko komplikasi, di antaranya sebagai berikut.

  • Kehilangan fungsi pendengaran untuk sementara.
  • Otitis eksterna kronis.
  • Selulitis.
  • Osteomielitis.
  • Menyebarnya infeksi ke bagian tubuh tertentu, seperti saraf di sekitar telinga hingga otak.

Diagnosis Otitis Eksterna

Dalam menegakkan diagnosis otitis eksterna, dokter dapat melakukan anamnesis atau wawancara medis dengan pasien guna mengetahui keluhan, riwayat kesehatan, serta pola hidup yang biasa dilakukan pasien.

Lalu, dokter dapat melakukan pemeriksaan telinga dengan cara menarik daun telinga secara perlahan, menekan tragus, serta menggunakan otoskop untuk melihat kondisi saluran telinga dan gendang telinga. Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan sampel cairan dari saluran telinga pasien untuk memeriksa jenis bakteri penyebab infeksi.

Pengobatan Otitis Eksterna

Tujuan utama dari pengobatan otitis eksterna adalah untuk menghentikan infeksi dan mempercepat proses pemulihan saluran telinga yang meradang. Adapun sejumlah prosedur yang dapat dilakukan untuk mengobati otitis eksterna adalah sebagai berikut.

  • Membersihkan saluran telinga menggunakan kuret atau alat khusus.
  • Pemberian kortikosteroid, seperti betametason dalam bentuk obat tetes untuk meredakan peradangan pada saluran telinga.
  • Pemberian antibiotik tetes telinga.
  • Pemberian antijamur tetes telinga jika otitis eksterna disebabkan oleh infeksi jamur.
  • Pemberian acidic solution untuk menyeimbangkan kadar pH dan meredakan peradangan pada saluran telinga.
  • Obat analgesik, seperti parasetamol dan ibuprofen untuk membantu meredakan rasa nyeri.
  • Antibiotik minum jika infeksi semakin parah dan telah menyebar ke bagian lainnya di sekitar telinga.

Selama proses pemulihan, penderita otitis eksterna juga dianjurkan untuk menghindari beberapa aktivitas berikut ini.

  • Berenang atau scuba diving.
  • Menggunakan earplug atau alat bantu dengar.
  • Bepergian dengan pesawat terbang.
  • Mandi tanpa menutup lubang telinga.

Pencegahan Otitis Eksterna

Pencegahan otitis eksterna dapat dilakukan dengan menghindari berbagai faktor risikonya. Adapun sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko terjadinya otitis eksterna adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan pelindung telinga saat mandi atau berenang.
  • Menjaga kondisi telinga agar tetap kering. Setelah selesai mandi atau berenang, Anda dapat memiringkan kepala ke samping selama beberapa saat untuk membantu mengeluarkan air yang terperangkap di dalam saluran telinga. Jangan lupa untuk menyeka telinga menggunakan kain bersih setelah mandi atau berenang.
  • Menghindari memasukkan benda yang dapat melukai lapisan liang telinga.
  • Menghindari menggunakan cotton bud atau mengorek telinga dengan jari untuk membersihkan telinga. Jika ingin membersihkan telinga dengan benar, Anda dapat menggunakan obat tetes telinga atau berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.
  • Menutup lubang telinga dengan kapas bersih saat menggunakan produk-produk untuk perawatan rambut, seperti pewarna rambut atau hair spray.
  • Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berenang jika baru saja mengalami infeksi telinga atau menjalani operasi telinga.

Otitis eksterna adalah kondisi medis yang perlu segera ditangani dengan tepat guna meminimalkan risiko terjadinya komplikasi serius