Momentum puasa Ramadan sering kali dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan oleh beberapa orang. Namun, diet saat puasa tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, ada sejumlah strategi yang perlu diterapkan supaya berat badan tidak kembali naik setelah selesai masa berpuasa.
Apabila ingin tahu lebih lanjut mengenai sejumlah tips diet saat puasa, mari simak ulasannya di bawah ini.
Tips Diet saat Puasa yang Sehat dan Aman
Anggapan mengenai puasa dapat menurunkan berat badan secara otomatis tidak sepenuhnya benar. Puasa dapat membantu menurunkan berat badan bila strategi yang diterapkan sudah tepat. Jika sampai salah strategi, puasa justru dapat menyebabkan berat badan naik.
Perlu dipahami bahwa diet saat puasa tidak hanya sekadar mengurangi makan, tetapi juga diimbangi dengan aktivitas fisik dan pemenuhan nutrisi. Berikut adalah beberapa tips diet saat puasa yang bisa diterapkan untuk menurunkan berat badan.
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Protein dan Serat
Tips diet selama puasa yang pertama adalah memilih makanan tinggi protein dan serat untuk menu berbuka maupun menu sahur. Asupan protein dan serat selama berpuasa dapat menekan hormon yang menimbulkan rasa lapar, sehingga perut terasa kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk makan berlebih bisa dicegah.
Jika menerapkan tips ini selama berpuasa Ramadan, peluang berat badan turun saat puasa akan lebih besar. Adapun beberapa contoh makanan yang tinggi protein dan serat adalah sebagai berikut:
- Daging sapi tanpa dan/atau rendah lemak.
- Dada ayam tanpa kulit.
- Tahu, tempe, dan edamame.
- Kacang-kacangan (polong, kapri, atau lentil).
- Putih telur.
- Ikan putih (kod, tilapia, bandeng, atau halibut).
- Ikan kembung dan sarden.
- Sayuran berdaun hijau, seperti kol dan brokoli.
- Buah-buahan, seperti kurma dan pisang.
- Plain greek yoghurt.
2. Menghindari Makanan Berminyak
Makanan berminyak, seperti gorengan, sering kali menjadi pilihan takjil saat berpuasa. Namun, perlu diketahui bahwa makanan tersebut justru dapat menyebabkan berat badan naik bila dikonsumsi terus-menerus selama berbuka ataupun sahur.
Hal tersebut dikarenakan gorengan merupakan makanan yang mengandung lemak jahat dan tinggi kalori. Daripada gorengan, pilihlah camilan yang menyehatkan untuk takjil, seperti kacang-kacangan dan buah-buahan. Makanan tersebut mengandung lemak baik yang dapat membantu menurunkan berat badan saat puasa, meski secara perlahan.
3. Mengurangi Makanan dan Minuman Manis
Selain gorengan, mengurangi makanan dan minuman manis juga menjadi salah satu tips diet saat puasa. Tidak ada salahnya berbuka dengan makanan atau minuman manis, karena tubuh memerlukan gula untuk mengembalikan energi yang hilang selama puasa.
Namun, hindari terlalu banyak mengonsumsi asupan makanan atau minuman dengan gula tambahan. Pasalnya, gula yang dikonsumsi secara berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Hal ini dikarenakan fungsi insulin akan menurun ketika seseorang berpuasa. Inilah sebabnya, mengonsumsi makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kegemukan.
4. Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks
Selain makanan tinggi protein dan serat, sebaiknya juga perbanyak asupan karbohidrat kompleks jika ingin menjalani diet sehat selama puasa. Nutrisi tersebut dapat membantu tubuh lebih berenergi, sehingga tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah lesu saat berpuasa. Adapun beberapa contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, yaitu:
- Nasi merah.
- Buncis.
- Ubi jalar
- Jagung.
- Kentang.
- Roti gandum utuh.
5. Tidak Melewatkan Sahur
Menjalani diet saat puasa bukan berarti harus mengurangi jadwal makan secara ekstrem. Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa melewatkan sahur dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat. Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar.
Justru, makan saat sahur adalah hal yang dianjurkan ketika diet karena hal ini dapat menjaga energi selama puasa dan mengontrol porsi makan ketika berbuka. Jika melewatkan sahur, maka perut akan kosong sepanjang hari. Akibatnya, seseorang cenderung makan lebih banyak saat puasa.
6. Tetap Berolahraga secara Rutin
Tips diet saat puasa berikutnya adalah tetap melakukan aktivitas fisik atau olahraga dengan intensitas ringan, misalnya jalan santai. Ketika berpuasa, tubuh tidak akan mendapatkan asupan energi yang cukup dari makanan. Hal ini membuat tubuh mencari alternatif sumber energi lain, yaitu membakar cadangan lemak untuk menghasilkan energi selama berolahraga, sehingga berat badan pun turun.
7. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Kunci utama menurunkan berat badan saat berpuasa adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Memperbanyak minum air putih saat berbuka dan sahur dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, hindari minum terlalu banyak dalam satu waktu.
Baca Selengkapnya Di https://128.199.245.184/
Ketika sedang berpuasa, sebaiknya hindari juga minuman berkafein, seperti kopi dan teh. Selain itu, minuman bersoda juga lebih baik dikurangi karena dapat menambah asupan kalori yang memicu kenaikan berat badan.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, usahakan minum setidaknya 2 liter atau sekitar 8–10 gelas air selama berbuka hingga berakhirnya sahur. Selain dari air minum, kebutuhan cairan juga dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sup, semangka, dan makanan tinggi air lainnya.
8. Hindari Makanan Proses (Processed Food)
Makanan proses cenderung tinggi gula, lemak, garam, dan kalori. Kandungan ini dapat membuat berat badan meningkat dibandingkan makanan natural atau real food. Jadi, usahakanlah untuk berbuka dengan mengonsumsi real food dengan kandungan nutrisi tercukupi.
9. Tetap Beraktivitas
Selama menjalani puasa, tubuh tetap harus bergerak untuk menjaga metabolisme tubuh. Tetaplah beraktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya agar tubuh tetap sehat, bugar, dan produktif. Beberapa contoh olahraga ringan yang dapat dilakukan adalah jalan kaki, lari, yoga, dan lain-lain.